Senin, 17 Oktober 2016

E-learning

E-learning

E-learning
A. Model Adjunct
     Dalam model ini e-learning digunakan untuk menunjang sistem pembelajaran tatap muka dikelas. Model ini dapat dikatakan sebagai model tradisional plus karena keberadaan e-learning hanya sebagai pengayaan atau tambahan saja.

B. Model Mixed/Blended
     Model ini menempatkan e-learning menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran. Misalnya pembelajaran teori dilaksanakan secara daring, sedangkan pembelajaran praktik dilaksanakan secara tatap muka. Akan tetapi, Bersin (2004) berpendapat bahwa model blended learning merupakan gabungan dari model adjunct dan mixed, sehingga sedikit atau banyak porsi dari e-learning, dalam pembelajran tatap muka, seluruh proses tersebut merupakan blended learning.

C. Model Daring Penuh/Fully Online
     Dalam model ini e-learning digunakan untuk seluruh proses pembelajaran mulai dari penyampaian bahan belajar, interaksi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. salah satu model ini adalah open course ware yang dikelola oleh Massachusetts dengan berbagai pembelajaran daring yang ditawarkan oleh berbagai universitas di dunia pada https://www.edx.org/, pembelajaran daring (online course) yang dipelopori oleh universitas Harvard, Coursera dilaman https://www.couersera.org/, atau online course iversity yang dikelola oleh berbagai universitas dijerman dilaman https://iversity.org/.

Dengan kata lain, e-learning dapat berfungsi sebagai
1. Tambahan/pengayaan pembelajaran (supplement),
2. Pengganti sebagian pembelajaran (complement), atau
3. Pengganti seluruh pembelajaran (replacement) sesuai gambar III.1. E-learning yang dimaksud dalam konteks Simulasi Digital pada SMK adalah e-learning sebagai suplement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar